Serumpunsebalai.com, Palembang – Gubernur Sumsel H Herman Deru begitu antusiasnya masyarakat Sumsel merayakan hari raya aIdul Fitri 1444 H.
“Saya bangga sekali tadi pada saat perjalanan saya melihat begitu ramainya masyarakat untuk sholat Idul Fitri di Masjid Agung ini,” kata Herman Deru saat memberikan kata sambutan sebelum menggelar Sholat Idul Fitri berjemaah di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Joyo Wikromo Palembang, Sabtu (22/4).
Selain itu Herman Deru mengatakan pada Idul Fitri 1444 H ada kesitimewaan dimana saling menghormati dan bertoleransi yang tinggi dalam beragama.
“Setelah kemarin saudara-saudara kita merayakan Idul Fitri dan hari ini giliran kita.
Kita sudah menunjukan pada dunia bahwa kita meskipun berbeda-beda tetap satu bhineka tunggal ika,” tambahnya.
Tak hanya itu, menurut Herman Deru ada keistimewaan yang dirasakan masyarakat pada momen hari raya kali ini. Warga kembali dengan leluasa mudik lebaran di kampung halaman. Untuk kendaraan mudik yang masuk Sumsel terbilang sangat banyak.
“Sampai kemarin terpantau ada kurang lebih 7.000 kendaraan yang masuk ke Palembang. Ini menunjukan ada berbaikan dan peningkatan ekonomi dari Idul Fitri sebelumnya,” tuturnya.
Untuk itu Herman Deru mengaku bersyukur dengan dicabutnya PPKM sehingga ada keleluasaan bagi masyarakat untuk beraktivitas baik itu ekonomi, sosial dan lainnya.
“Alhamdulilah berkat dicabutnya PPKM sehingga aktivitas masyarakat meningkat baik itu ekonomi, sosial dan lainnya,” terangnya.
Dalam pengendalian Inflasi lanjut Herman Deru Provinsi Sumsel sebagai Provinsi pengendali terbaik di Indonesia.
“Seperti kemarin saya meninjau langsung kepasar tidak ada kelonjakan harga,” tuturnya.
Secara khusus juga Herman Deru menuturkan bahwa Pemprov Sumsel bersama Kabupaten/Kota sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki Infrastruktur hingga pemeliharaanya.
“Hal ini tidak lepas dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat atas tertibnya pembayaran pajak,” katanya.
Sementara itu, Walikota Palembang, H Harnojoyo mengatakan bahwa umat muslim merayakan kemenangan dan menyambut Idul Fitri dengan suka cita dan rasa syukur.
“Idul Fitri ini sebagai momentum yang tepat untuk bersilaturahmi serta berbagi bersama dalam merayakan kemenangan,”katanya
Dihari yang suci ini Harnojoyo mengingatkan agar untuk satukan niat, hilangkan rasa iri dan dengki serta sombong. “Mari kita ganti dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan,” tutupnya.
Ditempat yang sama Khotbib Ustadz Sulaiman M. Nur mengatakan ramadhan sudah melatih dan mendidik kita menjadi orang dermawan karena menginfaqkan sedakah.
“Semoga ramadhan tahun ini mencetak kita menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani,” tutupnya.
Sementara itu berdasarkan pengamatan dilapangan antusias warga Palembang menggelar sholat ied di masjid Agung khususnya luar biasa tidak hannya di dalam dan halaman masjid dipenuhi jemaah, melainkan sejumah ruas jalan sisi kiri, kanan dan sekitar bundaran air mancur hinggi di jembatan ampera penuh sesak oleh jemaah yang membentangkan sajadah menjadi ratusan shaf. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan 2 tahun sebelumnya akibat pandemi yang membatasi aktivitas warga. (Raiza/rel)