,

Perihal Baliho OTW Jakarta, Ridwan Kamil: Harap Masyarakat Bersabar

oleh -80 Dilihat
oleh

Serumpunsebalai.com, Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), tengah menjadi sorotan usai balihonya bertuliskan ‘OTW Jakarta’ nangkring dan beredar di media sosial.

Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Terimakasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat. Namun saya harap masyarakat bersabar. Mohon tunggu di 29 Februari 2024,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (23/2/2024).

Dia memohon pengertian semua pihak terkait keterlibatan dirinya dalam agenda politik, khusus Pilkada DKI 2024. Sebab, RK mengaku saat ini dirinya masih mempertimbangkan sejumlah aspek dalam menentukan langkah politik ke depan.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar ini berjanji bakal memberikan keterangan resmi di waktu yang tepat ihwal keputusan politik yang dipilihnya.

Sebelumnya, Baliho Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil mulai ramai terpampang di jalanan Ibu kota. Baliho terbaru mencuri perhatian lantaran di foto Baliho dituliskan Mantan Gubernur Jawa Barat itu sedang menuju ke Jakarta.

Pada foto baliho, Ridwan nampak mengenakan kaos putih dibalut kemeja flanel bernuansa biru, dia menggendong tas ransel berukuran besar. Baliho itu juga menampilkan isi pesan yang ditujukan kepada RK.

“Lagi jalan kemana Kang? OTW Jakarta nihhh?” demikian tulisan di Baliho itu.

Baliho Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil mulai ramai terpampang di jalanan Ibukota. Baliho terbaru mencuri perhatian lantaran di foto Baliho dituliskan Mantan Gubernur Jawa Barat itu sedang menuju ke Jakarta.

Pada foto baliho, Ridwan nampak mengenakan kaos putih dibalut kemeja flanel bernuansa biru, ia juga menggendong tas ransel besar.

“Lagi jalan ke mana, Kang? OTW Jakarta nihhh?” demikian tulisan di Baliho Ridwan.

Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut, baliho tersebut bisa diartikan sebagai kode Ridwan menuju Jakarta atau maju Pilkada DKI.

“Semua kemungkinan bisa terjadi, Partai Golkar akan memperhitungkan matang-matang,” kata Mekeng saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).

Apalagi, kata Mekeng, Golkar selalu melihat survey dan Ridwan selalu mendapat perolehan tinggi di berbagai survei.

“Mengikuti aturan internal partai dimana salah satu acuannya adalah survei,” pungkasnya.

Sebelumnya, Berdasar hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada 8-15 Januari 2024, elektabilitas RK sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta paling tinggi. Dia mengungguli nama-nama lain termasuk Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama, dan Sandiaga Uno.

Melalui keterangan tertulis, Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto menyampaikan, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa RK merupakan kandidat terkuat Gubernur DKI.

RK dinilai punya potensi besar untuk ikut bertarung dalam pilkada serentak tahun ini. Dari survei yang mereka lakukan terhadap 880 warga DKI yang sudah memiliki hak suara, elektabilitas RK berada di posisi teratas. Mantan wali kota Bandung itu mengalahkan nama-nama besar lain seperti Tri Rismaharini.

”Ketika LSJ mengajukan pertanyaan kepada responden, siapa yang akan dipilih jika pilgub DKI dilaksanakan saat ini, ternyata justru nama Ridwan Kamil yang memimpin dengan 23,4 persen,” terang Fetra.

Di bawah RK, ada Tri Rismaharini dengan elektabilitas 19,2 persen; Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 18,4 persen; Basuki Tjahaja Purnama dengan elektabilitas 8,7 persen; Heru Budi Hartono dengan elektabilitas 5,5 persen; Kaesang Pangarep dengan elektabilitas 3,9 persen; Sandiaga Salahuddin Uno dengan elektabilitas 3,5 persen; dan Ahmad Sahroni dengan elektabilitas 3,2 persen.

Tidak hanya merajai hasil survei elektabilitas sebagai calon Gubernur DKI, RK juga menjadi figur yang paling diterima oleh pemilih di Jakarta. Hasil survei tingkat akseptabilitas RK sebagai calon gubernur DKI mencapai angka 80,7 persen.

Dalam survei LSJ, tidak ada nama lain yang tingkat akseptabilitasnya melebihi angka tersebut. Bahkan tingkat akseptabilitas terhadap Anies Baswedan sebagai mantan gubernur DKI tidak setinggi itu. (Retok)

Sumber: Liputan 6

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *