Serumpunsebalai.com, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA menuai respon positif usai memaparkan laporan capaian kinerja pertamanya selaku Pj Gubernur kepada Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Laporan periode November 2023-Februari 2024 tersebut tuntas ia paparkan di Ruang Rapat Utama Itjen Kemendagri Jakarta, dengan didampingi Sekretaris Daerah Naziarto serta sejumlah pejabat lain di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel, Kamis (29/02/2024).
Sejumlah indikator yang menjadi fokus capaian terangkum dalam paparan yang ia beri judul 10 Pokok Penilaian Capaian Kinerja, diantaranya terkait pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, perbaikan pelayanan publik, penanggulangan kemiskinan ekstrem, peningkatan pelayanan kesehatan, regulasi perizinan, penyelenggaraan pemilu damai, serta program unggulan lainnya.
Terkait inflasi, dirinya menjelaskan bagaimana dalam 4 bulan terakhir Pemprov Kepulauan Babel mampu mengendalikan angka inflasi dengan mengondisikan stabilitas harga kebutuhan pokok, memantau harga secara berkala di lapangan, serta melakukan intervensi untuk menekan inflasi, salah satunya melalui program produktif yang ia gagas, yakni Semarak Babel (Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung).
“Berbagai upaya kita lakukan salah satunya di sektor produktif. Kita ingin menekan angka inflasi salah satunya dengan menyemarakkan program produktif, semisal menggaungkan semangat menanam guna menggenjot produktivitas sektor pertanian, untuk diketahui Kepulauan Babel saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan pokok dari hasil produksi dalam daerah sendiri, maka perlu kita lakukan percepatan untuk menekan inflasi, termasuk memangkas rantai distribusi dan meningkatkan keterjangkauan daya beli,” ucap Safrizal.
Selain itu, program prioritas yang juga ia dorong ialah percepatan penurunan stunting, berbagai upaya yang telah dilakukan di antaranya pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu menyusui, edukasi berjenjang hingga tingkat pelayanan kesehatan terdekat dengan ibu hamil, serta program lintas sektor yang juga berkaitan dengan pengendalian kemiskinan dan pelayanan kesehatan lainnya.
Lebih lanjut tentang penanggulangan kemiskinan ekstrem, dirinya juga menjelaskan upaya yang telah Pemprov Kepulauan Babel lakukan di antaranya melalui penyaluran berbagai bantuan sosial, bukan hanya bantuan langsung melainkan bantuan di sektor produktif seperti bantuan benih dan alat tangkap bagi nelayan, bantuan bibit di sektor pertanian, serta bantuan beasiswa di sektor pendidikan.
Menanggapi berbagai upaya yang telah dipaparkan, Itjen Kemendagri memberikan respon positif, utamanya perihal pengendalian inflasi, pasalnya Kepulauan Babel masuk jajaran atas pengendalian angka inflasi nasional.
“Kita ketahui sebelumnya, Kepulauan Babel masuk daftar 10 Provinsi inflasi tertinggi. Namun dengan berbagai upaya yang dilakukan, tentu apresiasi atas keberhasilan pengendalian tersebut hingga saat ini justru berada di jajaran atas pengendalian inflasi terbaik, kami memantau Pj Gubernur mampu menggerakkan tiap komponen yang ada untuk bersama-sama melakukan sejumlah hal yang memang ditargetkan sebagai program prioritas termasuk pengendalian angka inflasi tersebut,” ucap salah satu Auditor.
Meski demikian, tidak dipungkiri terdapat berbagai koreksi saran hingga masukan strategis lainnya mengenai sejumlah hal, termasuk percepatan digitalisasi keuangan, reformasi birokrasi serta hal lain yang kesemuanya ditanggapi Safrizal dan jajaran sebagai bahan evaluasi dan pengembangan memajukan Kepulauan Babel.
“Kami mengucapkan terima kasih, atas respon baik, serta masukan guna menyempurnakan berbagai hal yang kiranya dapat ditindaklanjuti sebagai bahan pertimbangan kebijakan,” pungkas Pj Gubernur.
Evaluasi dan pemaparan capaian kinerja berlangsung lancar, Tanya jawab serta klarifikasi mengenai sejumlah hal kesemuanya mampu terpaparkan baik, berbagai catatan yang diterima Pemprov Kepulauan Babel selanjutnya diharap kembali dapat dilaporkan konkret pada evaluasi yang akan datang. (Retok)