,

Sekretaris Satpol PP Payakumbuh Ancam Wartawan: Saya Cari Sampai Dapat, Jangan Macam-macam!

oleh -81 Dilihat
oleh

Serumpunsebalai.com, Payakumbuh – Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Payakumbuh Dewi Novita murka lantaran tak terima videonya saat mendampingi salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Payakumbuh membagikan sembako dijadikan berita.

Diketahui video berdurasi 32 detik itu diposting langsung oleh Dewi Novita melalui Instagram pribadinya @Dewi_Centong. Video tersebut viral di media sosial dan menjadi bahan perdebatan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam pemilihan umum.

Dewi Novita tidak terima video itu diberitakan karena menurutnya tidak berdasar. Dia lantas mengeluarkan kalimat bernada mengancam.

Den batanyo a dasar ang mambuek berita, den cari ang sampai dapek, jan macam-macam ang ka den (Saya bertanya Apa dasar kamu menulis berita saya, saya akan cari kamu sampai dapat, jangan macam-macam dengan saya),” ujar Dewi Novita, Senin (6/2/2024) malam.

“Kalau saya somasi anda gimana? Kalau mau buat berita tentang saya konfirmasi saya dahulu, jangan mencuri vidio orang, jangan melakukan pembohongan publik,” sambungnya.

Dewi Novita juga berkali-kali mempertanyakan kenapa dirinya ditulis membagikan beras dengan caleg. Media sudah menjelaskan bahwa tidak ada satupun kalimat menyebutkan dirinya membagikan beras. Dalam berita hanya disebutkan dirinya mendampingi caleg membagikan sembako.

Namun dia tetap tidak terima dan menuding wartawan dibayar oleh pihak tertentu untuk menulis berita tersebut.

“Kalau tidak ada etika jadi wartawan anda jangan jadi wartawan. Anda itu wartawan apa, wartawan karbitan. Jangan bikin berita yang tidak-tidak. Ini pasti suruhan, berapa medianya dibayar?,” kata Dewi ketus.

Sebelumnya, dalam video yang beredar terlihat seorang caleg DPRD Kota Payakumbuh membagikan beras, mie instan, telur dan minyak goreng kepada salah seorang masyarakat dengan pendampingan oleh Dewi Novita.

Terkait hal itu, pihak Bawaslu Kota Payakumbuh sudah mendapat informasi itu sejak 8 Januari 2024. Namun, menurut anggota Bawaslu Payakumbuh, Aan Muharman, pihaknya kesulitan memproses informasi tersebut.

“Sampai sekarang kita belum bisa memutuskan, karena ini videonya di-upload di Instagram-nya sebelum pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT),” ujar Aan Muharman, Senin (5/2/2024).

Sementara itu, PJ Walikota Payakumbuh dalam acara simulasi pemilu secara tegas menyampaikan agar seluruh jajaran ASN dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 ini untuk dapat menjaga netralitas.

“Jika ada ASN yang tidak netral, harap laporkan ke saya langsung dengan memberikan bukti berupa dokumentasi agar dapat saya tindak lanjuti. Dan terhadap hal ini saya tidak memberikan toleransi bagi ASN yang tidak netral ini,” katanya. (Retok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *