Serumpunsebalai.com, Palembang – Mantan Walikota Lubuklinggau dua periode Drs H Sopril Nurmansyah Prana Putra Sohe MM tertawa saat dijagokan bakal menjadi Calon Wakil Gubernur Sumsel pendamping Calon Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM di Pilgub Sumsel, Rabu 27 November 2024 mendatang.
“Ha.ha..ha.. Alhamdulilah namo kito dijagokke. Terima kasih ada yang support, ada yang dukung,” ungkap pria yang akrab disapa Nanan, Selasa (12/3/2024).
Seperti diketahui Herman Deru yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel baru saja dipastikan tidak lagi berkoalisi dengan pasangan sebelumnya. HDMY (Herman Deru – Mawardi Yahya) sudah bubar setelah mantan Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya mendeklarasikan berpasangan dengan mantan Walikota Palembang H Harnojoyo SSos.
Nanan yang merupakan Caleg DPR RI Dapil Sumsel 1 terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa dan berpeluang mendapatkan kursi ke 5 yang akan duduk di Senayan mengaku belum terpikir untuk Pilgub.
“Belumlah, kita baru saja selesai perhelatan Pileg,” kata Nanan yang sempat digelari ‘Walikota Termiskin’ lantaran laporan harta kekayaannya tertera memiliki utang mencapai Rp 12 milyar.
Pria kelahiran Lubuklinggau 12 April 1967 ini mengaku sadar diri untuk maju Pilgub Sumsel, mengingat perolehan suaranya pada Pileg sebesar 103.369 dinilai tidak signifikan menjadi tolok ukur.
“Walau terpilih, tapi dengan suara saya 103 ribu itu bisa jadi ukuran,” kata kata suami dari Hj Yetti Oktarina yang masih belum beruntung maju sebagai Calon DPD RI Dapil Sumsel.
Alumnus S1 FISIP Unsri Palembang dan menyelesaikan pendidikan S2-nya di STIE Widya Jayakarta sebagai seorang Magister Manajemen ini menyatakan bakal fokus menjalani amanah sebagai wakil rakyat di Senayan periode 2024-2029.
“Ya kita melihat ukuran Pileg kemarin, makanya sekarang ini lebih fokus dulu ke situ (Senayan),” kata Nanan.
Pengamat politik Sumsel, Drs Bagindo Togar Butar Butar mengatakan, persaingan Pilgub 2024 mulai memanas pasca mantan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ir H Mawardi Yahya mendeklarasikan berpasangan dengan mantan Walikota Palembang H Harnojoyo SSos.
Ia berkeyakinan, akan muncul tiga pasangan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan bersaing dalam Pilgub 2024 ini. Siapa dua pasangan kandidat lain? Bagindo mengatakan, dua pasang kandidat lain yakni H Herman Deru dengan SN Prana Putra Sohe dan Dr Ir H Heri Amalindo dengan Popo Ali Martopo.
“Tapi saya nilai Mawardi-Harnojoyo dinilainya agak kurang pas. Walau pun sama-sama punya ketokohan, tapi jika berpasangan kurang kuat,” ujarnya.
Ia menambahkan, harusnya Mawardi yang pernah menjabat Ketua DPRD OKI dan menjabat Bupati Ogan Ilir dua periode ini bisa menggandeng sosok perempuan.
“Mungkin bisa dari Golkar yang dalam Pemilu 2024 ini moncer perolehan suaranya. Seperti sosok Anita Noeringhati ketua DPRD Sumsel sekarang,” ujarnya.
Lalu, untuk pasangan mantan Gubernur Sumsel H Herman Deru-SN Prana Putra Sohe, perpaduan Nasdem dan PKB. Menurut Bagindo mungkin terjadi karena mengikuti koalisi nasional. Sedangkan potensi berpasangannya Heri Amalindo-Popo Ali, juga mengikuti koalisi nasional, PDIP dan PPP.
“Yang pasti, tiga pasang kandidat ini ada tarikan Komeringnya,” imbuh dia. Dari sisi kecukupan kursi di DPRD Sumsel, prediksi tiga pasang kandidat ini sangat memungkinkan karena sama-sama mencukupi minimal kursi untuk maju berpasangan.
Bagindo menegaskan, kalau nantinya benar-benar tiga pasang kandidat ini muncul, maka Pilkada di Sumsel akan luar biasa partisipasi pemilihnya. Bakal serunya Pilgub dengan potensi tiga pasang kandidat itu dipastikan akan mendongkrak gairah pemilih pada Pilkada 17 kabupaten/kota lain yang akan digelar serentak dengan pilgub pada 27 November mendatang.
Berikut profil Nanan yang lahir di Lubuklinggau 12 April 1967 silam. Ia merupakan birokrat dan politikus asal Indonesia ini menjabat sebagai Walikota Lubuklinggau Sumsel selama dua periode, yakni periode 2013–2018 dan periode 2018–2023.
Prana Putra Sohe juga pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Lubuklinggau periode 2008–2013 silam mendampingi DRS H Riduan Effendi SH M SI sebagai Walikota lubuk linggau pada tahun 2008 hingga tahun 2013.
Pada tahun 1980, Prana Putra Sohe kecil menempuh pendidikan SD di Xaverius Lubuk Linggau.
Setelah tamat SD ia melanjutkan sekolah di SMP 1 Lubuklinggau pada tahun 1983.
Kemudian melanjutkan studi di SMAN 2 Palembang hingga lulus pada tahun 1986.
Namun, pada waktu itu ia tidak langsung melanjutkan studinya.
Barulah pada tahun 1992, ia melanjutkan S1 di FISIP UNSRI Palembang.
Tepat pada tahun 2002, ia sukses menyelesaikan pendidikan S2-nya di STIE Widya Jayakarta sebagai seorang Magister Manajemen.
Kariernya di bidang politik bisa dikatakan tidak dimulai di Lubuklinggau.
Pada tahun 1994, dua tahun setelah lulus sarjana, ia menjadi seorang CPNS di Kabupaten Pangkal Pinang.
Ia juga sempat menjadi Staf Urusan Pemerintahan Kecamatan Taman Sari di Kabupaten tersebut pada tahun 1995.
Kariernya di Kota Lubuklinggau dimulai saat ia menjabat sebagai Kasubbid Data dan Informasi.
Sebelum menjadi seorang wali kota, ia juga sempat mendampingi wali kota Lubuklinggau sebelumnya, DRS. H. Riduan Effendi, SH, M.SI pada tahun 2008 hingga tahun 2013.
Pada tahun 2013, ia maju dan berhasil menjadi Wali Kota Lubuklinggau hingga tahun 2018.
Saat ini Prana Putra Sohe dikarunia tiga orang buah cinta pernikahannya dengan Yetti Oktarina.
Yakni, Aufar Kasyfillah Putra Prana, Ammar Dhafin Putra Prana dan Indira Shafira Putri Prana.
Riwayat Pendidikan
– SD Xaverius Lubuklinggau (1980)
– SMPN 1 Lubuklinggau (1983)
– SMAN 2 Palembang (1986)
– FISIP UNSRI Palembang (1992)
– Magister Manajemen STIE Widya Jayakarta (2002)
Riwayat Diklat
– Diklat Prajabatan Depdagri, Pangkal Pinang (1996)
– Diklat Adum Depdagri, Musi Rawas (1998)
– Diklat Adumla Depdagri, Musi Rawas (2000)
– PIM III Provinsi Sumsel (2003)
– Diklat Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah bagi Bupati/Wali kota (Jakarta, Maret 2014)
Riwayat Pekerjaan
– CPNS Kecamatan Taman Sari Kabupaten Pangkal Pinang (1994)
– Staf Urusan Pemerintahan Kecamatan Taman Sari Kabupaten Pangkal Pinang (1995)
– Staf Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Musi Rawas
– Kepala Seksi Ketertiban Kecamatan Muara Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas
– Kasubbid Data dan Informasi Bappeda Kota Lubuklinggau
– Kepala Seksi Pemuda Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Lubuklinggau
– Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Lubuklinggau
– Wakil Wali Kota Lubuklinggau (2008–2013)
– Wali Kota Lubuklinggau (2013–2018)
– Wali Kota Lubuklinggau (2018–2023). (Retok)
Sumber: Sripoku