Langkah Krusial Erzaldi Rosman Tuntaskan Persoalan Sumber Daya Alam

oleh -27 Dilihat
oleh

SS.com, PANGKALPINANG – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan salah satu daerah yang kaya akan sumber daya alam, namun sayangnya hingga saat ini sumber daya alam tersebut belum dapat termaksimalkan dengan baik.

Hal tersebut tentu sangatlah mengkhawatirkan, oleh karna itu diperlukan langkah krusial dalam mengatasi pengelolaan sumber daya alam di Babel ini, sehingga nantinya dapat memberikan dampak signifikan yang membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Demikian hal ini disampaikan oleh Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan, ketika diwawancarai awak media, Sabtu (16/11/2024).

“Inilah langkah yang akan kami lakukan melalui program yang kami canangkan untuk mewujudkan Ekonomi Biru dan Ekonomi Hijau di Babel, sehingga kita bisa memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi, memperbaiki kehidupan masyarakat, dan menjaga kesehatan ekosistem laut dan lingkungan,” kata Erzaldi.

Namun, Erzaldi juga tak menampik, jika suatu daerah yang kaya akan sumber daya alam juga akan dihadapi sebuah tantangan yang besar pula seperti kerusakan lingkungan akibat penambangan timah dan kebutuhan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.

Maka dari itu, Pemerintah Daerah juga diharapkan dapat bekerja untuk mendorong pengembangan sektor-sektor lain, terutama pariwisata, perikanan, dan industri kreatif, guna menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

“Keunggulan-keunggulan tersebut membuat Bangka Belitung berpotensi menjadi salah satu pusat ekonomi regional yang signifikan di Indonesia, terutama jika dikelola dengan prinsip keberlanjutan,” tukasnya.

Sebagai informasi, Bangka Belitung memiliki beberapa keunggulan dan potensi ekonomi regional yang signifikan, terutama karena sumber daya alam, lokasi strategis, serta pariwisata yang terus berkembang. Berikut adalah beberapa poin utama:

1. Sumber Daya Tambang;

Timah: Provinsi Bangka Belitung dikenal sebagai salah satu produsen timah terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia. Hasil tambang ini memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi daerah, baik dari segi produksi maupun ekspor.

Mineral Lain: Selain timah, daerah ini juga memiliki potensi pertambangan lain, seperti pasir kuarsa, kaolin, dan batu granit, yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.

2. Pertanian dan Perkebunan;

Lada Putih: Lada putih Bangka terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan menjadi komoditas ekspor unggulan. Provinsi ini telah lama menjadi salah satu produsen lada utama di Indonesia.

Karet dan Kelapa Sawit: Perkebunan karet dan kelapa sawit juga memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Produk karet dan sawit ini dapat diekspor atau diolah lebih lanjut untuk kebutuhan industri dalam negeri.

3. Pariwisata;

Pantai dan Pulau Indah: Bangka Belitung memiliki pantai-pantai dan pulau-pulau dengan panorama yang sangat indah, seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Parai Tenggiri, dan Pulau Lengkuas. Potensi ini menarik wisatawan lokal dan mancanegara, terutama setelah daerah ini dipopulerkan oleh film Laskar Pelangi.

Wisata Sejarah dan Budaya: Selain wisata alam, Bangka Belitung juga memiliki potensi wisata sejarah dan budaya yang menarik, seperti museum timah dan peninggalan budaya Melayu dan Tionghoa.

4. Kelautan dan Perikanan;

Potensi Perikanan Laut: Daerah ini dikelilingi oleh perairan yang kaya akan hasil laut, seperti ikan, udang, dan kepiting. Potensi perikanan ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung sektor industri pengolahan hasil laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Budidaya Ikan dan Rumput Laut: Selain perikanan tangkap, daerah ini juga memiliki potensi besar untuk budidaya ikan air laut dan rumput laut, yang dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan.

5. Lokasi Strategis;

Terletak di antara Pulau Sumatra dan Kalimantan, Bangka Belitung memiliki posisi strategis untuk perdagangan. Hal ini memudahkan akses logistik dan transportasi antara pulau-pulau besar di Indonesia, bahkan untuk ekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

6. Pengembangan Industri Kreatif dan UMKM;

Seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan, industri kreatif seperti kerajinan tangan, makanan khas, dan cenderamata juga memiliki peluang untuk tumbuh. UMKM di sektor ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja lokal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *