Serumpunsebalai.com, Kundur – Ekosistem pesisir berperan penting untuk menjaga kelestarian laut maupun sumber daya alam di dalamnya. PT Timah Tbk secara berkelanjutan menjaga kelestarian ekosistem pesisir dengan melakukan penanaman mangrove hingga restocking atau pelepasan bibit kepiting.
Kali ini, PT Timah Tbk di Area Head Kundur kembali melepaskan ribuan bibit kepiting di Perairan Kundur dan Karimun pada Kamis-Sabtu (5-7/12/2024).
Pelepasan ribuan bibit kepiting ini juga dihadiri Division Head HSE dan Sustainability PT Timah Tbk Ruddy Nursalam, kelompok nelayan dan masyarakat.
Pelepasan ribuan bibit kepiting ini merupakan upaya PT Timah untuk menjaga populasi Kepiting Bakau di habitatnya agar dapat berkembang secara alami. Selain itu, diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat nelayan.
Sebelum melepaskan bibit kepiting bakau di Perairan Kundur dan Karimun, PT Timah juga telah menanam mangrove sehingga diharapkan Kepiting tersebut mampu berkembang dengan baik.
Ketua Nelayan Desa Gemuruh, Idrus mengatakan, populasi Kepiting di Perairan Kundur? telah berkurang dan sangat sulit bagi Nelayan untuk mendapatkan kepiting.
Namun sejak beberapa tahun lalu PT Timah sering melakukan penebaran bibit kepiting, sehingga saat ini populasi kepiting sudah mulai berkembang dengan baik.
Idrus menyebutkan, harga kepiting sangat ekonomis dan peminatnya cukup banyak sehingga mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat nelayan.
Senada, Kepala Desa Pongkar Abdul Jamal mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Timah yang telah melakukan penebaran bibit kepiting di daerahnya.
Ia berharap, kepiting yang telah dilepaskan hari ini dapat berkembang dengan baik. Sehingga nanti manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Saat ini banyak rumah makan sea food yang menyediakan menu Kepiting dengan berbagai olahan,akan tetapi kepiting tersebut biasanya didatangkan dari luar Karimun. Sekali lagi kami masyarakat sangat berterima kasih dan sangat senang karena PT Timah terus berbuat untuk masyarakat serta lingkungan,” tutupnya. (*)
Sumber : www.timah.com