Serumpunsebalai.com, Bangka – Peringatan Ditrektorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), terhadap para penambang di perairan Rumpak, Batu Hitam Desa Riding Panjang Kabupaten Bangka dianggap angin lalu.
Buktinya, ratusan Ponton Isap Produksi (PIP) yang sebelumnya sempat berhenti kini beraktivitas kembali sejak dua hari terakhir. Akibatnya, para nelayan kesulitan melaut.
Pembina Nelayan Pecinta Teluk Kelabat Dalam, Wisnu Sudiro mengatakan, nelayan sangat menyayangkan bila peringatan yang disampaikan polisi kepada penambang tidak direspon oleh penambang ilegal.
“Jika polisi di Bangka Belitung saja sudah tidak didengar, apa yang lagi kami sebagai nelayan. Ini menunjukan para penambang ilegal lebih hebat dari polisi, hukum saja mereka tidak takut, apalagi kepada nelayan,” ujar Wisnu.
Wisnu meminta kepada Kapolda Kepulauan Bangka Belitung untuk segera menyikapi hal ini.
“Kembali kami minta tolong sama Pak Kapolda segera tertibkan tambang tambang ilegal itu,” harap Wisnu.
Sementara Kasat Polairud Polres Bangka, Iptu Andi Hendarwanto mengatakan, pihaknya telah turun kelapangan pada, Rabu (27/12/2023).
“Siang kemarin kami kelapangan, kami data dulu siapa saja disitu. Diduga masih seperti yang lama, dugaan seperti kemarin masih yang lama itulah,” ujar Andi saat dihubungi via telpon WhatsApp, Kamis, (28/11/2023).
Terkait dengan tindaklanjut hasil informasi yang di peroleh di lapangan, Andi akan menyampaikan kepada pimpinan.
“Kami melapor ke pimpinan dulu. Nanti seperti apa, kita menunggu arahan dari pimpinan,” tutupnya. (Reza)