Serumpunsebalai.com, Pangkalpinang – Bagi pasangan suami istri baru yang merencanakan kehamilan, sebaiknya mulai persiapkan biaya melahirkan agar tidak kaget dengan nominal pengeluaran yang besar nantinya.
Di samping dana pendidikan, biaya melahirkan atau persalinan merupakan pengeluaran besar lain yang membutuhkan perhatian lebih.
Maka dari itu, pasangan yang baru membina rumah tangga dan berencana memiliki anak harus stabil secara finansial.
Inflasi setelah pandemi membuat berbagai harga barang dan jasa, termasuk biaya persalinan, naik.
Agar dapat mempersiapkan biaya yang dibutuhkan, mari cek informasi tentang biaya melahirkan di bawah ini.
Tips Mempersiapkan Biaya Melahirkan
Persalinan merupakan kegiatan yang melibatkan tenaga profesional dan perlu dilakukan dengan seksama.
Setelah proses melahirkan selesai, ibu dan bayi masih perlu melalui perawatan intensif dengan pengawasan dari tenaga medis.
Dengan kata lain, biaya melahirkan merupakan total dari berbagai pelayanan yang diberikan kepada ibu dan bayi.
Mulai dari proses persalinan, reservasi kamar untuk ibu dan bayi, serta perawatan setelah persalinan masuk dalam hitungan estimasi biaya melahirkan.
Persiapan biaya persalinan perlu dilakukan dengan terencana. Berikut adalah beberapa hal penting dalam merencanakan persiapan biaya persalinan:
1. Menghitung Estimasi Biaya Persalinan
Setiap pasangan memiliki prioritas sendiri dalam menjalankan kehidupan rumah tangganya. Ketika berencana memiliki anak, penghitungan biaya melahirkan pun perlu menjadi prioritas utama.
Saat memasuki usia kehamilan muda, calon ayah dan ibu perlu mempersiapkan biaya khusus untuk persalinan.
Akan lebih baik jika persiapan biaya persalinan tersebut dilakukan dari jauh-jauh hari sehingga upaya yang dikeluarkan untuk menabung atau menyisihkan pendapatan tidak terlalu besar.
Adapun biaya persalinan umumnya dibagi menjadi dua, yaitu normal dan caesar. Keduanya memiliki rincian biaya yang berbeda. Berikut estimasi dari masing-masing biaya tersebut:
Biaya Persalinan Normal
Biaya yang perlu dikeluarkan untuk persalinan secara normal bervariasi. Umumnya, tunjangan dan tempat melahirkan merupakan faktor penting yang menentukan besarnya biaya bersalin.
Rata-rata biaya melahirkan secara normal di rumah sakit berada pada kisaran 5 juta rupiah untuk kelas 3 dan sekitar 20 juta rupiah untuk kelas VIP.
Di sisi lain, persalinan di bidan terbilang lebih murah, yaitu mulai dari kisaran 800 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Biaya ini sudah termasuk perawatan ibu dan bayi serta obat yang diberikan pasca kelahiran.
Melahirkan secara normal yang dibantu dengan dokter atau bidan bisa dilakukan di puskesmas, kira-kira mulai dari 700 ribu hingga 950 ribu rupiah. Biaya ini belum termasuk uang pendaftaran dan check up awal yang diperkirakan sekitar 170 ribu hingga 250 ribu rupiah.
Biaya Persalinan Caesar
Pada umumnya, persalinan dengan operasi caesar membutuhkan biaya yang lebih besar daripada melahirkan secara normal.
Adapun biaya persalinan caesar yang paling rendah diperkirakan ada di kisaran 5 hingga 7 juta rupiah untuk kelas 3. Biaya persalinan caesar untuk kelas VIP sendiri berada pada kisaran 40 hingga 70 juta rupiah.
Estimasi biaya tersebut sudah termasuk biaya bersalin, perawatan, tes laboratorium, dan obat-obatan untuk ibu dan bayi.
2. Menyediakan Dana untuk Persalinan
Setelah membuat estimasi biaya melahirkan, calon ayah dan ibu perlu mempersiapkan dana yang dibutuhkan.
Agar bisa mendapatkan perawatan yang paling baik dan sesuai dengan kebutuhan, pastikan untuk melakukan riset tempat melahirkan terlebih dahulu.
Dengan membandingkan harga dan pelayanan di berbagai tempat, persiapan biaya persalinan pun dapat dilakukan dengan pengalokasian dana secara bijak.
Simpan dana yang digunakan untuk memenuhi biaya melahirkan secara terpisah. Sisihkan sebagian gaji bulanan secara rutin agar uang persalinan dapat terkumpul dengan cepat.
3. Memanfaatkan BPJS dan Tunjangan
Selain mempersiapkan biaya melahirkan, calon ayah dan ibu juga perlu memastikan BPJS masih aktif dan bisa digunakan untuk menanggung biaya melahirkan.
Untuk memanfaatkan BPJS dalam pelunasan biaya bersalin, perlu dipersiapkan dokumen-dokumen lain, seperti:
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
- Surat rujukan dari Dokter, Puskesmas, atau Rumah Sakit.
Selain BPJS, calon ibu yang bekerja sebagai karyawan bisa menggunakan tunjangan untuk mengurangi beban biaya melahirkan yang perlu dibayar.
4. Mempersiapkan Kebutuhan Bayi
Setelah melewati proses persalinan, bayi tentunya memerlukan perawatan dan keperluan penting, seperti pakaian, perlengkapan mandi, alat makan, dan popok.
Jangan lupa untuk mempersiapkan dana tambahan untuk kebutuhan-kebutuhan yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil seperti pemenuhan gizi melalui asi dan vaksin
Tidak sampai di situ, tetaplah menabung dan menyimpan dana untuk menyiapkan perlengkapan tambahan, seperti baby chair, stroller, dan berbagai mainan yang dapat menghibur si kecil. (Reza)