,

Keutamaan Sholat Tahajud Sesuai Al-Qur’an & Hadist Lengkap Disertai Tata Caranya

oleh -148 Dilihat
oleh

Serumpunsebalai.com, Bangka Belitung – Dalam agama Islam, segala ibadah yang dilakukan seorang muslim dapat memberikan ketenangan tersendiri. Sebab, ibadah merupakan salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berpasrah diri.

Selain mampu mendekatkan diri, menunaikan ibadah juga memiliki banyak keutamaan yang dapat diperoleh siapa saja. Termasuk pada saat melaksanakan shalat tahajud.

Shalat tahajud sendiri merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam hari. Oleh sebab itu, maka shalat tahajud seringkali disebut sebagai shalat malam.

Keutamaan shalat tahajud pun jangan diragukan lagi. Banyak di antara keutamaan shalat tahajud yang dapat memberikan manfaat dunia dan akhirat bagi seorang muslim.

Maka dari itu, melewatkan shalat tahajud pada malam hari sebenarnya merupakan suatu hal yang disayangkan. Tata cara mengerjakan shalat tahajud pun juga cukup mudah untuk dilakukan.

Lantas, apa saja keutamaan shalat tahajud bagi seorang muslim yang mampu mengerjakannya tersebut? Melansir dari laman NU Online, berikut ulasan selengkapnya mengenai keutamaan shalat tahajud berdasarkan Alquran dan hadis hingga tata caranya yang perlu dipahami.

Keutamaan Shalat Tahajud dalam Alquran

1. Diangkat Derajatnya

Keutamaan shalat tahajud yang pertama yaitu derajatnya diangkat oleh Allah SWT. Sesuai QS. Al-Isra ayat 79, shalat tahajud disebut juga sebagai salah satu ibadah tambahan yang berpahala dan bermanfaat.

Imbalannya, seorang muslim dapat memperoleh derajat yang tinggi di hadapan Allah SWT. Adapun bunyi dari keutamaan shalat tahajud yang pertama tersebut yakni sebagai berikut.

“Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra’: 79).

2. Mampu Mengisi Jiwa

Selain mendapatkan derajat yang baik, seorang muslim yang mampu melaksanakan shalat tahajud pada sepertiga malam juga dapat memperoleh keutamaan lainnya. Keutamaan shalat tahajud tersebut yakni jiwa yang senantiasa terisi dan dijauhkan dari hal-hal mudharat serta sia-sia.

Bahkan, dalam QS. Al-Muzammil ayat 1 hingga 6, shalat tahajud dianjurkan untuk dikerjakan di saat waktu-waktu beristirahat pada malam hari. Adapun bunyi dalil dari QS. Al-Muzammil ayat 1 hingga 6 yakni sebagai berikut.

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan bacaan pada waktu itu lebih berkesan.” (Q.S Al-Muzammil : 1-6)

3. Termasuk ke Dalam Golongan Lurus

Keutamaan shalat tahajud yang berikutnya yakni dianggap sebagai golongan orang-orang di jalan lurus. Bahkan, seorang muslim yang turut menunaikan shalat tahajud tergolong ke dalam sebutan orang-orang salih.

Adapun bunyi dari ayat yang menerangkan hal tersebut yakni sebagai berikut.

“Di antara Ahli Kitab ada golongan yang berlaku lurus. Mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari dan mereka juga bersujud (salat). Mereka beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Mereka mengajak pada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, dan bersegera (mengerjakan) kebajikan Mereka termasuk orang-orang saleh. Dan kebajikan apapun yang mereka kerjakan, tidak ada yang mengingkari. Dan Allah Maha mengetahui orang-orang yang bertakwa.” (Q.S Ali Imran : 113-115)

Keutamaan Shalat Tahajud dalam Hadist

1. Shalat Utama Setelah Ibadah Fardhu

Selain banyak disebut di dalam Alquran, keutamaan shalat tahajud juga dijelaskan di beberapa hadis riwayat yang sahih. Salah satunya yakni seperti sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.

Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menyebut jika shalat tahajud merupakan ibadah yang utama setelah menunaikan shalat fardhu. Hal itu sebagaimana bunyi dari hadis berikut ini.

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

2. Ibadah Orang Salih

Selain itu, keutamaan shalat tahajud yang selanjutnya yakni dapat digolongkan sebagai orang-orang salih. Setelah disebutkan dalam QS. Al-Imran ayat 113 hingga 115, Rasulullah pun kembali menerangkan betapa istimewanya shalat tahajud.

Disebutkan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, mengerjakan shalat tahajud merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang beriman terdahulu. Berikut bunyinya.

“Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan.” (HR. At-Tirmidzi: 3549)

3. Dikabulkan Doa & Hajatnya

Keutamaan shalat tahajud yang tak kalah penting untuk diketahui adalah dikabulkannya doa dan hajat seorang muslim. Selepas mengerjakan shalat tahajud, hendaknya kita senantiasa berdoa dan berharap kepada Allah sesuai apa yang dikehendaki.

Dalam sebuah hadis, doa dan harapan yang dipanjatkan usai shalat tahajud disebut akan dipermudah Allah SWT untuk terlaksana. Berikut bunyinya.

“Sesungguhnya di dalam malam terdapat waktu yang jika ada seorang muslim meminta kepada Allah dengan kebaikan baik urusan dunia maupun akhirat, pasti Allah akan memberikannya. Dan waktu tersebut adalah sepanjang malam.” (HR Muslim)

Tata Cara Shalat Tahajud

Setelah mengetahui beberapa keutamaan shalat tahajud, maka kita hendaknya tak boleh melewatkan limpahan rahmat dari Allah SWT dalam shalat tahajud. Ada baiknya bagi kita untuk senantiasa mengerjakan shalat tahajud secara rutin.

Hal tersebut dapat diawali dengan memahami tata cara shalat tahajud. Adapun tata cara shalat tahajud pun tak jauh berbeda dengan shalat pada umumnya. Berikut tata cara shalat tahajud sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Membaca niat shalat tahajud

“Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa.”

Artinya:

“Aku niat salat sunah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”

Melakukan takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah Membaca surat Al-Fatihah. Membaca surat dalam Al-Qur’an. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama. Saat takhiyat akhir tiba lalu melafalkan doa takhiyat akhir. Melakukan gerakan salam. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud. (Retok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *