Serumpunsebalai.com, Jakarta – Tidak berapa lama lagi, anggota PWI Jaya akan melangsungkan perhelatan akbar, pemilihan Ketua PWI Jaya dalam Konferensi Cabang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta yang akan berlangsung, Kamis (25/4/2024).
Dalam pemilihan kali ini ada dua kandidat yang akan bertarung, Kesit Budi Handoyo dan Iqbal Irsyad.
Kesit B Handoyo, selama ini dikenal sebagai pengamat dan komentator sepak bola andal, sudah berkecimpung di organisasi PWI Jaya sejak hampir 20 tahun silam dan telah menjadi wartawan sekitar 30 tahun.
Wartawan olahraga senior ini pernah memimpin Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya pada periode 2004-2009, wakil sekretaris 2014-2019, dan sekretaris pada periode 2019-2024, mendampingi Sayid Iskandarsyah, yang menjadi Sekjen PWI Pusat pasca Kongres PWI di Bandung, September 2023.
Dalam proses menuju pemilihan ketua definitif melalui Konferprov, Kesit mengemban amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua.
“InsyaAllah dengan pengalaman yang saya peroleh selama ini saya akan berjuang untuk membuat kinerja organisasi PWI Jaya lebih baik ke depannya,” papar Kesit.
Sejumlah program telah disiapkan Kesit dalam program kerja mendatang, seperti memberikan asuransi tenaga kerja gratis untuk pemegang kartu anggota biasa PWI Jaya, dan pelatihan bagi seluruh wartawan PWI Jaya berupa bimbingan teknis dalam upaya menghadapi disrupsi teknologi digital dan membangun perumahan untuk anggota PWI Jaya.
Sementara, kandidat lainnya, Iqbal Irsyad, merupakan Sarjana lulusan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta dan tengah menempuh pendidikan Strata-2 (S2) dalam bidang Manajemen SDM di Universitas Bina Bangsa, berkomitmen memperkuat solidaritas anggota PWI DKI Jakarta melalui penguatan kelembagaan, pendidikan, advokasi, kesejahteraan, dan kepedulian sosial, guna menciptakan organisasi pers yang profesional, mandiri, dan bermartabat.
Sebagai pemimpin redaksi VOI.ID, Iqbal Irsyad mengungkap visi misinya untuk membawa PWI Jaya ke arah yang lebih baik di masa mendatang. Salah satu program prioritasnya adalah menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Gratis, sebagai upaya mendukung pendidikan jurnalistik di tengah arus informasi yang begitu deras, terutama di media sosial.
Sementara, UKW PWI Pusat tengah dilanda prahara dengan terungkapnya dugaan penggelapan dana UKW sebesar kurang lebih Rp.2 M yang diduga dilakukan sejumlah pengurus teras PWI. Sehingga program UKW gratis yang diusung Iqbal Irsyad diragukan banyak pihak.
“Pasca skandal UKW dari BUMN, apakah masih ada perusahaan yang mau membiayai UKW gratis buat anggota PWI?” tanya sejumlah kalangan.
Iqbal Irsyad sendiri mengaku disuruh maju oleh pemilik VOI.ID, seorang pengusaha tambang dan pembangkit listrik terbarukan di Kalimantan, untuk bertarung menjadi Ketua PWI Jaya. Dalam penelusuran awak media, pemilik VOI.ID adalah Andrew Suryali.
“Saya tadinya tidak ingin maju, namun Bos saya menyuruh saya untuk maju di pemilihan Ketua PWI Jaya,” kata Iqbal kepada sejumlah pihak.
Kesit dan Iqbal, keduanya bukan orang baru di kepengurusan PWI Jaya. Kesit adalah Sekretaris PWI Jaya 2019-2024, sementara Iqbal menjabat bendahara. Kesit dan Iqbal berkompetisi untuk menggantikan posisi ketua yang ditinggalkan Sayid Iskandarsyah, kini Sekjen PWI Pusat.
Akankah prahara yang tengah terjadi di PWI Pusat akan berdampak kepada para kandidat, mengingat salah satu kandidat didukung penuh oleh salah satu pengurus PWI Pusat yang diduga terlibat penggelapan dana UKW bantuan dari BUMN?
Menurut informasi yang diperoleh awak media, dana UKW yang diselewengkan diduga digunakan juga untuk membeli suara dengan mengumpulkan KTA para pemilik suara agar memenangkan jagoan salah satu pengurus PWI Pusat yang bermasalah. (Reza)