Serumpunsebalai.com, Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Coffee Morning bersama seluruh ASN, camat dan lurah se-kota Pangkalpinang. Acara berlangsung diruang pertemuan OR kantor Walikota Pangkalpinang, Senin (2/9/2024).
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh PJ walikota Pangkalpinang, Budi Utama yang didampingi sekretaris Daerah, Mie go dan seluruh staf yang ada di pemerintah kota Pangkalpinang.
Budi menyebutkan pertemuan yang dilaksanakan ini merupakan kali pertama yang diadakan dan nantinya akan rutin diadakan dalam satu bulan tiga kali pertemuan, selain itu pertemuan ini juga bertujuan untuk menyampaikan tugas-tugas pokoknya dan mendengar aspirasi seluruh ASN untuk meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat.
“Pertemuan yang dilaksanakan hari ini merupakan perdana dilaksanakan, dan nantinya akan menjadi pertemuan rutin dilakukan dalam satu bulan 3 x pertemuan,” ujar Budi.
Kemudian saat ditanya mengenai tentang tidak ada penerimaan PPPK, ia menjelaskan melihat kondisi keuangan yang sedang kurang baik-baik saja ini pemerintah kota Pangkalpinang tidak mungkin merekrut semua peta jabatan.
“Jadi melihat kondisi keuangan pemerintah kota Pangkalpinang saat ini, kita sudah bersurat dengan Kemenkeu, dan masih menunggu balasan dari kemenkeu dan kemenpan bagaimana prioritas yang diperintahkan,” jelasnya.
Tapi ia menyebutkan walaupun tidak ada penerimaan PPPK masih ada CPNS dan nantinya akan seperti apa pemerintah kota Pangkalpinang mengimbau harus menerima kenyataan pahit ini dahulu.
“Ya kita bicara pahitnya dahulu supaya mereka ini bisa mempersiapkan diri, tapi ini kan masih ada pilihan masih ada tes CPNS,” Bebernya.
Selain itu, terkait soal Kafe buka selama 24 jam, Budi mempertanyakan aturan tersebut.
“Karena saya lihat dan pantau masih ada kafe 24 jam buka terus, di sekitar jalan Sudirman dan Ahmad Yani,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi pun menjelaskan bahwa itu perlu kita pelajari belum lagi soal jam kerjanya pegawainya ya masih seputar ketenagakerjaannya.
“Belum lagi persoalan ada perempuan yang duduk di kafe tersebut hingga jam 2 malam, tentu ini perlu kita atur, bahkan soal lahan parkir pun akan kita atur agar masuk PAD kita,” ujar Budi.
“Beda dengan apotik 24 jam kan ada aturannya, ini kan kafe, maka itu saya bertanya dengan dinas terkait,” tutupnya. (Retok)