Peringati Hari Pahlawan, Budi Utama Ingatkan untuk Tak Lupakan Sejarah dan Pengorbanan Pahlawan Bangsa

oleh -25 Dilihat
oleh

Serumpunsebalai.com, Pangkalpinang – Dalam rangka peringatan hari Pahlawan Nasional ke-79 tahun 2024, Penjabat Walikota Pangkalpinang Budi Utama menghadiri upacara bendera dilanjutkan ziarah ke Makam Pahlawan Pawitralaya, Minggu (10/11/2024).

Budi Utama mengatakan hari Pahlawan Nasional diartikan bahwa setiap warga negara Indonesia tidak boleh melupakan sejarah dan pengorbanan yang telah dilakukan para pahlawan bangsa.

“Sebab tanpa pengorbanan para pahlawan, maka bangsa Indonesia tidak akan bisa menikmati kemerdekaan sampai hari ini,” ujar Budi Utama.

Ditambahkan Budi Utama, momentum ini juga harus dimaknai termasuk oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) Bangka Belitung khususnya juga Kota Pangkalpinang yang wajib untuk meneladani para pahlawan bangsa yang telah membuktikan perjuangannya dengan taruhan nyawa untuk bangsa ini.

“Kita juga harus terus mengajak kepada anak-anak bangsa untuk meneladani ketauladanan dari para tokoh pahlawan daerah maupun nasional sebagai modal membangun masa depan yang lebih baik,” ungkap Budi Utama.

Budi Utama mengatakan tiap moment peringatan Hari Pahlawan Nasional, pemerintah daerah selalu mengajak para veteran untuk memberikan bantuan kepada keluarga para veteran.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional ke-79 tahun 2024 juga dirangkaikan dengan berziarah ke makam Pahlawan Pawitralaya Pangkalan Baru Bangka Tengah bersama seluruh unsur forkopimda di lingkungan Pemprov Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang.

Budi menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pengecatan kembali monument Pahlawan Nasional Depati Amir yang ada di Portal Parkir VIV Bandara Depati Amir Pangkalpinang termasuk untuk perjuangan mengangkat nama Pahlawan Bangka Belitung Hanandjoeddin Belitung sebagai pahlawan nasional juga terus dilakukan.

”Untuk tokoh Pahlawan Hanandjoeddin ini masih tetap terus kita kaji melalui FGD dan bekerjasama dengan para pakar sejarah Bangka Belitung seperti Dato Akhmad Elvian dan budayawan Babel lainnya guna mendorong nama Hanandjoeddin menjadi pahlawan nasional, namun kalau memang tidak bisa masuk sebagai pahlawan nasional, kita tetapkan perjuangan sebagai pahlawan daerah,” ucap Budi.

Budi berpesan kepada generasi muda untuk terus mau belajar dan mendalami sejarah perjuangan bangsa yang telah dilakukan para pahlawan bangsa terdahulu, khususnya di Bangka Belitung termasuk di Pangkalpinang.

”InshaAllah nanti kita akan mengadakan kumpul guru dan akan kita manfaatkan ini juga untuk belajar menelusuri sejarah khususnya juga di Kota Pangkalpinang yang juga ternyata juga banyak menyimpan berbagai aset sejarah penting. (RZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *