Serumpunsebalai.com, Yogyakarta – Pertemuan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Minggu (14/1/2024) ramai dibahas warganet.
Setelah pertemuan, Kaesang yang saat itu didampingi istrinya Erina Gudono berfoto bersama dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto itu kemudian diunggah di media sosial instagramnya dan menuai banyak komentar
Banyak netizen yang menyebut bahwa Sri Sultan HB X menunjukkan gestur 3 jari.
Terkait hal ini, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, pose tangan yang ditunjukkan oleh Sultan bukanlah bentuk dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden manapun.
“Itu ngapurancang, saya sangat yakin yang difoto tidak ada maksud beliau untuk melakukan pose tangan seperti yang diberitakan media sosial. Itu natural saja tidak ada maksud tertentu,” ujarnya, saat dihubungi, Senin (15/1/2024).
Ia menjelaskan, ngapurancang adalah posisi kedua tangan berada di bawah pusar, yang bermakna menunjukkan hormat terhadap lawan bicara, rendah hati, mau mendengarkan aspirasi pihak lain.
“Ngapurancang atau memegang tangan di depan badan terbagi dua macam, yakni ngapurancang inggil yakni tangan kanan memegang tangan kiri di bawah pusar dan ngapurancang andhap yakni sebaliknya, tangan kiri memegang tangan kanan di bawah pusar,” jelas dia.
Menurut Ditya, posisi ini punya makna berbeda. Ngapurancang inggil menunjukkan kewibawaan, sedangkan ngapurancang andhap menunjukkan posisi tahu diri akan posisinya. (Buras)