Tausiyah Agama dan Santunan Anak Yatim Serta Dhuafa Warnai Acara Malam Puncak HUT Pemuda Pancasila Yang Ke-65 Tahun

oleh -24 Dilihat
oleh

SS.Com, PANGKALPINANG — Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila dilaksanakan pada Senin (28/10/2024) malam usai sholat isya secara berjamaah di Markas Komando (Mako) Pemuda Pancasila di jalan Koba KM 4 Beluluk Pangkalan Baru.

Nampak ratusan tamu undangan serta seluruh unsur Ormas Pemuda Pancasila hadir mengikuti rangkaian acara yang diisi dengan berbagai acara keagamaan dan bakti sosial.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia dan Mars Pemuda Pancasila.

Mewakili Ketua MPW Pemuda Pancasila dalam sambutannya Hendro Condro selaku Wakil Ketua MPW Pemuda Pancasila Babel berharap pada HUT Pemuda Pancasila Ke 65 tahun ini berharap diberkahi dan dirahmati oleh Allah SWT.

“Kepada seluruh tamu undangan yang hadir kami haturkan terima kasih, sudah menghadiri acara ini, semoga kita semua selalu diberkahi dan dirahmati Allah SWT, kemudian bagi Sekretariat Bersama (Sekber) Ormas, OKP, LSM, serta Media momentum ini juga sekaligus memperingati hari jadi yang ke-2 tahun semoga kita selalu menjaga silaturahmi dan menjaga kekompakan, sehingga tidak mudah untuk dipecahkan”, ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ferry Irawan ketua Laskar Merah Putih Bangka Belitung sekaligus sebagai Sekretaris Sekber menyampaikan ucapan selamat HUT Pemuda Pancasila yang ke 65 tahun, ia juga berpesan kepada seluruh Ormas, OKP, LSM dan Media yang tergabung dalam Sekber, untuk saling menjaga kekompakan, terus menjaga silaturahmi, jangan berjuang sendiri-sendiri, demi masyarakat Babel kita harus bersatu.

Ustadz Dede Purnama Alzulami dalam tausiyahnya menyampaikan pesan bahwa suatu perkumpulan harus ada pergerakan yang bermanfaat untuk kemaslahatan ummat.

“Suatu organisasi yang tidak punya pergerakan maka tunggu waktunya akan hancur, lalu saya berpesan bahwa semua orang bisa untuk berbuat keburukan namun untuk berbuat baik itu tidak mudah, melakukan kebaikan belum tentu dinilai baik, pasti ada perlawanan,” ujarnya.

“Ketika berniat untuk kebaikan fokus saja dengan janji Allahnya, hiraukan permasalahannya”, tambah ustadz Dede.

Acara diakhiri dengan doa bersama, pembagian santunan kepada anak yatim dan dhuafa kemudian dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng serta pembagian hadiah kepada pemenang perlombaan yang dilaksanakan pada hari Minggu kemarin. (****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *