Serumpunsebalai.com, Tanjung Agung – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan berbagai program untuk memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah Pertambangan Tanpa Izin (PETI). Pada 2022, PTBA berhasil membuka lapangan kerja bagi 155 eks pekerja PETI untuk diberdayakan pada sektor usaha formal non pertambangan.
PTBA bekerja sama dengan Karang Taruna Tanjung Agung telah melakukan pemetaan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan untuk mendorong transformasi pekerja PETI ke sektor usaha formal. Hasil dari kegiatan ini adalah wilayah Tanjung Agung memiliki potensi di bidang perikanan dengan sumber daya alam yang mendukung.
Menindaklanjuti hasil survei tersebut, PTBA memfasilitasi pelatihan budidaya ikan air tawar yang diikuti para pemuda Desa Tanjung Agung. Peserta pelatihan diberikan bekal bibit ikan dan pakan.
Kemudian juga digelar pelatihan tata boga yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga terdampak PETI untuk melakukan olahan produk hasil perikanan. Selain itu, dilakukan pembangunan kolam ikan tahap 1 sebanyak 5 kolam di Desa Tanjung Agung.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan para pemuda yang pernah menjadi pekerja PETI, serta dapat menciptakan dan mengembangkan produk unggulan khas Tanjung Agung,” kata VP Sustainability PTBA, Hartono.
Tak hanya itu, Perusahaan pun menjalankan program Hilirisasi Bambu di Desa Matas, Kecamatan Tanjung Agung. Pada program ini, PTBA telah merealisasikan beberapa kegiatan. Pertama, pelatihan replikasi dan hilirisasi bambu yang diikuti para pemuda Desa Matas di Pusat Budidaya Bambu mitra binaan di Provinsi Lampung.
“Pada kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya Desa Matas dapat menghasilkan produk hilirisasi bambu yang unggul agar dapat diterima di pasaran, pemberdayaan masyarakat sekitar yang belum memiliki pekerjaan, serta dapat meningkatkan pendapatan agar tercipta ekonomi yang lebih baik,” ujar Hartono.
Beriringan dengan kegiatan pelatihan, PTBA juga menginisiasi terealisasinya pembangunan pabrik hilirisasi bambu lengkap dengan mesin produksi yang pada tahap awal operasionalnya difokuskan untuk produksi tusuk sate. (Reza/rel)