, ,

Depresi Harga Timah Murah, Lansia Ditemukan Tewas Tergantung di Rumahnya

oleh -140 Dilihat
oleh
Img 20240209 Wa0013

Serumpunsebalai.com, Toboali – Seorang lansia berinisial KS, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, di dalam rumahnya, di Desa Keposang, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (8/2/2024) sore.

Hal demikian, diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Keposang, Edward Kennedy kepada wartawan, di lokasi kejadian pada Kamis (8/2/2024), sekitar pukul 18.50 wib.

“Korban ini pertama kali ditemukan oleh kakaknya bernama KV (65) sekitar pukul 15.00 wib, saat akan memberikan makan ayamnya,” terang Edward.

“Melihat adiknya dalam kondisi tergantung tak bernyawa, sontak KV langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke saya,” lanjutnya.

Mendapatkan laporan tersebut, Edward bergegas menelpon pihak kepolisian serta menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Edward mengungkapkan, bahwa KS adalah seorang pekerja tambang inkonvensional (TI) jenis tungau, namun karena harga timah sedang murah, akhirnya KS tidak bekerja lagi.

Lebih lanjut Edward menjelaskan, bahwa dalam kesehariannya, KS dikenal sebagai sosok pendiam dan bermasyarakat. Bahkan terkadang, lanjut Edward, KS setiap sore turut bermain voli bersama warga sekitar.

“Untuk penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Dugaan sementaranya, karena KS mengalami depresi, lantaran harga timah murah dan dia tidak bekerja lagi sebagai penambang. Yang kita ketahui, KS ini tinggal sendiri, tidak mempunyai istri maupun anak,” bebernya.

“KS ini kita kenal sebagai sosok yang pendiam. Mengenai KS ini ada riwayat penyakit atau tidaknya, saya juga tidak tahu, yang pasti KS ini juga salah satu warga saya yang mendapatkan bantuan sembako dari Desa,” tukasnya.

Saat ini jenazah KS diketahui sudah di bawa pihak Kepolisian menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan, untuk dilakukan visum.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. (Retok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *