Serumpunsebalai.com, Mentok – Mahalnya harga beras sebagai bahan makanan pokok utama membuat masyarakat mengeluh. Apalagi sejak tiga bulan ini harganya terus merangkak naik.
Sekarang ini harga beras premium di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat sudah mencapai Rp17.000 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp14.000.
Kenaikan harga beras yang cukup signifikan dibenarkan Rias, salah seorang pemilik gudang sembako di Kecamatan Mentok. Menurut dia harga mulai merangkak naik sejak bulan November 2023 lalu.
Contohnya beras KTJ kemasan 5 kilogram. Pada November lalu dari pihak gudang melepas ke toko seharga Rp63.000. Tapi sekarang harganya melonjak ke angka Rp79.000
“Harga beranjak naik itu dari bulan November, kenaikan sudah hampir 30 persen. Contoh beras merek KTJ yang 5 kilogram itu harga di bulan November berkisar 63.000, sekarang harganya sudah 79.000,” jelas Rias.
Penyebab kenaikan harga beras menurut Rias karena stok di distributor berkurang. Sebab di Pulau Jawa sebagai sumber bahan pokok tersebut, panen padi terlambat, bahkan ada yang gagal panen.
Di tahun-tahun sebelumnya pada Februari biasanya sudah panen. Tapi sekarang ini sudah mendekati bulan Maret, panen padi belum seberapa.
“Beras kita ini dari distributor Pangkalpinang, bahan beras ini dari Pulau Jawa. Info dari distributor bahan beras ini susah, salah satunya produksi menurut. Kemudian panennya telat, dan beberapa ada yang gagal panen, karena banjir. Infonya sih begitu,” ujarnya.
Dia tidak menampik, kenaikan harga yang terus melambung tentu mempengaruhi daya beli konsumen. Jumlah permintaan ke gudangnya sedikit menurun. Bahkan ada yang beralih dari beras premium ke medium.
Tapi menurut dia kondisi seperti ini tidak berlangsung lama. Bila panen sudah melimpah dan stok mulai stabil, harga beras kemungkinan bisa kembali turun, meskipun tidak akan sampai ke harga semula.
“Sepertinya sih beras dalam waktu dekat akan turun, karena sudah masuk masa panen besar di bulan Maret ini, seharusnya sudah tidak akan lama lagi. Cuma untuk turun pun dia nggak akan kembali ke harga semula kayak di bulan November,” cetus Rias.
Naiknya harga beras dan bahan pokok lainnya seperti gula pasir dan minyak goreng sangat dirasakan dampaknya oleh para ibu rumah tangga.
Seperti yang diungkapkan Karina (32), yang biasa belanja di Pasar Mentok. Menurut dia beras 5 kg yang dulunya hanya Rp57.000 sekarang ini sudah mencapai Rp85.000.
Untuk menyiasati membengkaknya pengeluaran, dia pun terpaksa mengurangi pembelian.
“Sekarang dengan harga seperti ini, biasa beli 10 kilo, sekarang beli yang 5 kilo. Kepengennya harga turun, normal lagi seperti biasa yang 13 ribu atau 14 ribu perkilo. Soalnya sekarang sangat berat,” keluhnya. (Retok)