Serumpunsebalai.com, Pangkalpinang – Penjabat (Pj) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safriati Safrizal menggelar acara Harmonisasi Bunda dan Pokja PAUD tingkat Provinsi tahun 2024, bertempat di Ruang Batu Rakit, Rumah Dinas Gubernur, Jumat (26/4).
Dikatakan Safriati pada acara yang melibatkan Bunda PAUD secara berjenjang dari Provinsi hingga ke tingkat Desa/Kelurahan se-Pulau Bangka ini, bahwa pertemuan ini untuk memperoleh gambaran perkembangan atas transformasi kebijakan, komitmen dan program terkait perluasan akses layanan PAUD di wilayahnya masing-masing.
“Tujuannya agar terbangun harmonisasi, guna meningkatkan mutu dan kualitas PAUD di Babel,” ungkapnya.
Hal itu penting, karena menurutnya PAUD merupakan jenjang pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan kualitas SDM kedepannya. Dimana usia dini adalah masa terpenting untuk membentuk kepribadian anak.
Maka semua sumber daya harus bergerak mendukung penyelenggaraan PAUD. Tidak terkecuali Bunda PAUD yang memang keberadaannya bertujuan mengembangkan PAUD di wilayah masing-masing, mulai dari tingkat Provinsi sampai pada tingkat Desa/Kelurahan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan akan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pihak untuk mendukung pola pengajaran bagi anak-anak.
“Kita menyadari bahwa tantangan dalam bidang PAUD sangat besar. Oleh karena itu, kita harus menggalang sinergitas dan kolaborasi dari semua pihak, sehingga berdampak pada kemajuan pendidikan anak usia dini dan mewujudkan generasi emas di Babel,” ujarnya.
Selain membahas program kerja pada tiap-tiap Bunda PAUD tingkat Kabupaten/Kota dalam rapat ini juga mendiskusikan berbagai hal, mulai dari insentif tenaga pendidik, stunting, hingga penerapan teknologi informasi di sekolah.
“Nanti Pokja PAUD yang membidangi akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan guru PAUD mengenai pemanfaatan teknologi informasi untuk penyelenggaraan pendidikan. Itu semua bertujuan agara para guru PAUD di Babel lebih maju dan modern, termasuk dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Retok)