, ,

Ganjar dan Prabowo Berdebat Soal Urgensi Program, Internet Gratis atau Makan Gratis?

oleh -62 Dilihat
oleh
Img 20240205 Wa0001

Serumpunsebalai.com, Jakarta – Dalam Debat Capres yang digelar di Jakarta, Minggu (4/2/2024), Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo sempat melayangkan pertanyaan pada Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto terkait pernyataannya beberapa waktu lalu.

Ganjar Pranowo menanyakan pada Prabowo mengenai pernyataannya saat kunjungan di Pontianak pada Januari 2024. Ketika itu, menurut Ganjar, Prabowo menyampaikan kalau orang yang menginginkan internet gratis berarti otaknya lambat.

Padahal, Ganjar menuturkan, kehadiran internet gratis bisa mengatasi kesenjangan, data pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan hal lainnya. Data BPS sendiri menyebut kalau ada kondisi ketimpangan digital yang sangat tinggi di Indonesia.

“Pertanyaan saya pada Bapak Prabowo, setuju tidak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?” ujar Ganjar bertanya. Menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo Subianto pun menjelaskan maksud dari pernyataannya.

Prabowo menuturkan, ia sebenarnya membandingkan antara yang mana lebih penting antara internet gratis atau makan gratis bagi masyarakat kalangan bawah.

“Yang saya katakan adalah yang mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis untuk orang yang sedang susah, untuk orang miskin, untuk orang kalangan bawah, itu yang saya maksud,” tutur Prabowo.

Oleh sebab itu, Prabowo menuturkan, dirinya setuju dengan program internet gratis. Namun, ia tidak merasa internet gratis lebih penting dari makan gratis.

“Makan ini mutlak untuk rakyat kita, mereka harus makan, anak-anak harus makan, orang miskin harus makan. Itu maksud saya. Kalau internet gratis bagus untuk ketimpangan digital dan sebagainya, saya sependapat,” ujarnya melanjutkan.

Kendati demikian, Prabowo mengatakan kembali, kalau dibandingkan dengan internet gratis, program makan gratis lebih strategis untuk mengatasi masalah.

Prabowo Janji Bawa Internet Gratis ke Seluruh Desa

Membalas pernyataan tersebut, Ganjar menuturkan, saat ini Indonesia masih memiliki 12.000 desa blank spot. Padahal, Indonesia tengah berupaya untuk melakukan digitalisasi di banyak hal, termasuk pendidikan dan kesehatan.

Ia pun menyebut kalau masing-masing kementerian di dua bidang tersebut akan dijadikan contoh. “Kenapa? Karena relatif datanya lengkap. Kalau kemudian kita ingin membikin negara ini maju jauh lebih cepat,” ujar Ganjar.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo pun menegaskan kalau dengan memprioritaskan makan gratis, bukan berarti internet gratis tidak penting. Karenanya, ia berjanji untuk menyediakan internet gratis ke seluruh desa di Indonesia, apabila terpilih menjadi presiden.

“Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia. Jelas itu. Tapi, makan gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil, itu strategik, itu utama bagi saya,” ujarnya menutup pernyataan. (Reza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *