Serumpunsebalai.com, Pangkalpinang – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi sebuah ajang pemanasan mesin politik sejumlah kandidat untuk bersaing di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Begitu pula dengan sejumlah politisi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (29/04/2024)
Pilkada serentak memang sejak awal diwacanakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Seperti dilansir pada laman KPU 31 Maret 2024 lalu, Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk pemilihan calon Gubernur (Cagub) dan calon Wakil Gubernur (Cawagub) serta calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) periode 2024-2029.
Di Bangka Belitung sejumlah tokoh mulai eksis di media sosial. Bahkan ada sebagian tokoh yang sudah memasang baliho mempromosikan diri dan mencari tim pemenangan di Pilkada Bangka Belitung (Babel) 2024. Berikut kandidat Calon Gubernur di Pilkada Babel 2024 menurut Ariandi A.Zulkarnain salah satu pengamat politik sekaligus akademisi. a
Nama pertama yakni Naziarto, mantan sekretaris daerah (Sekda) Bangka Belitung, bisa kita amati interaksi simboliknya melalui baleho di beberapa tempat. Bisa diartikan pertama memberi sinyal untuk menyapa publik dan memang hal ini fase politisi untuk ‘tebar pesona’ yang dimaksud tebar pesona yakni menyita perhatian publik dan kedua melobi-lobi kepada partai politik pengusung pencalonan. hal ini wajar saja dilakukan sebagai fase interaksi oleh para politisi.
Nama kedua yakni Hidayat Arsani, nama ini tak asing lagi karena juga merupakan salah satu kontestasi sebelumnya pada tahun 2017 dan Beliau juga pernah menjabat Wakil Gubernur 2014-2017 menggantikan Rustam Effendi yang kala itu naik menjadi Gubernur. Peluang untuk calon gubernur yang baru dan meramaikan kontestasi itu cukup besar jika berbicara angka dan data.
“Erzaldi Rosman-Abdul Fatah pada Pilkada 2017 lalu memenangkan kontestasi dengan total suara 39% artinya ada 61% yang belum menentukan pilihanya ke Erzaldi.
Ini masih terbuka peluang dan probabilitas yang cukup besar pagi calon lain dan semakin banyak kontestan maka baik bagi masyarakat dengan adanya banyak pilihan dan ini bisa menguntunkan publik.”, kata Arisandi salah satu Dosen Ilmu Politik di UBB.
Erzaldi termasuk masih cukup kuat mengingat beliau petahana, beliau memiliki ruang atau portofolio sebagai sosok pemimpin sehingga masyarakat mudah mengingat.
Nama-nama lain yang menurut pengamatan politik juga perlu pertimbangan sebenarnya ada bupati Bangka Selatan dan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil atau akrab di sapa bang Molen yang juga sering dibicarakan di kalangan elit dan masyarakat serta namanya selalu muncul dalam beragam survei sejak tahun lalu.
“saya kira respon masyarakat terhadap kedua kepala daerah tersebut cukup baik tapi kedua kepala daerah tersebut sepertinya 2024 masih ingin bertarung untuk pemilihan di Kabupaten/Kota sehingga sekarang pilkada calon gubernur masih akan diisi dengan nama-nama seperti nama Hidayat Arsani yang saya kira juga sinyal positif dari Golkar sudah keluar dan nama Naziarto yang digadang-gadang akan mengisi kontestasi 2024 ini”, ujar Arisandi
Nama-nama yang juga pernah masuk dalam survei mulai dari Pak Bambang Patijaya, Rudianto Tjen, bahkan Yusril Ihza Mahendra juga masih muncul dalam survei-survei yang ada meskipun angkanya masih sepuluh persen. “saya kira itu beberapa nama yang, yang cukup menjadi pertimbangan tapi kemudian kita masih mengerucut nantinya kepada nama-nama yang perlu juga menjadi sorotan kedepannya,” tutur Arisandi dalam menutup jawaban. (Retok)